Orange (オレンジ) by Seven Oops (7!!)
Composed by : MICHIRU (みちる)Arranged by : Satori Shiraishi (シライシ 紗トリ)
Performed by : Seven Oops (7!!)
Release Date : Feb 11, 2015
Bitrate : 320 Kbps
Size : 11,3 MB
Download
Lyrics オレンジ Japanese
小さな肩を並べて歩いた何でもない事で笑い合い 同じ夢を見つめていた
耳を澄ませば 今でも聞こえる
君の声 オレンジ色に染まる街の中
君がいないと本当に退屈だね
寂しいと言えば笑われてしまうけど
残されたもの 何度も確かめるよ
消えることなく輝いている
雨上がりの空のような 心が晴れるような
君の笑顔を憶えている 思い出して笑顔になる
きっと二人はあの日のまま 無邪気な子供のまま
巡る季節を駆け抜けていく それぞれの明日を見て
一人になれば不安になると
眠りたくない夜は 話し続けていた
君はこれから何を見ていくんだろう
私はここで何を見ていくのだろう
沈む夕焼け オレンジに染まる街に
そっと涙を預けてみる
何億もの光の中 生まれた一つの愛
変わらなくても変わってしまっても 君は君だよ 心配無いよ
いつか二人が大人になって 素敵な人に出会って
かけがえのない家族を連れて この場所で逢えるといいな
雨上がりの空のような 心が晴れるような
君の笑顔を憶えている 思い出して笑顔になる
何億もの光の中 生まれた一つの愛
巡る季節を駆け抜けていく それぞれの明日を見て
それぞれの夢を選んで
Lyrics Orange Romanji
chiisa na kata o narabete aruitanandemonai koto de waraiai onaji yume o mitsumeteita
mimi o sumaseba ima demo kikoeru
kimi no koe orenjiiro ni somaru machi no naka
kimi ga inai to hontou ni taikutsu da ne
samishii to ieba warawareteshimau kedo
nokosareta mono nandomo tashikameru yo
kieru koto naku kagayaiteiru
ameagari no sora no you na kokoro ga hareru you na
kimi no egao o oboeteiru omoidashite egao ni naru
kitto futari wa ano hi no mama mujaki na kodomo no mama
meguru kistetsu o kakenukuteiku sorezore no ashita o mite
hitori ni nareba fuan ni naru to
nemuritakunai yoru wa hanashitsudzuketeita
kimi wa korekara nani o miteikundarou
watashi wa koko de nani o miteiku no darou
shizumu yuuyake orenji ni somaru machi ni
sotto namida o azuketemiru
nanoku mono hikari no naka umareta hitotsu no ai
kawaranakutemo kawatteshimattemo kimi wa kimi da yo shinpai nai yo
itsuka futari ga otona ni natte suteki na hito ni deatte
kakegae no nai kazoku o tsurete kono basho de aeru to ii na
ameagari no sora no you na kokoro ga hareru you na
kimi no egao o oboeteiru omoidashite egao ni naru
nanoku mono hikari no naka umareta hitotsu no ai
meguru kisetsu o kakenuketeiku sorezore no ashita o mite
sorezore no yume o erande
Lyrics Orange English
We walked with our shoulders in line,Laughing about things that didn't matter as we looked onward toward the same dream.
If I listen carefully, I can still hear it:
Your voice, staining this city orange.
When you're not around, I'm so bored,
But when I say I'm lonely, you just laugh at me.
I just keep counting up the things I have left,
That shine brightly and never fade away.
Like the sky after the rain lets up... like clearing up one's heart...
I remember your smile; it floats up in my mind and I can't help but smile.
Surely, just as we were that day... like innocent children,
We'll run through the passing seasons, seeing each of our many tomorrows.
Whenever I was alone and started to feel uneasy...
On nights I didn't want to sleep, we'd just go on talking.
I wonder what you'll go on to see from here,
And what I'll see right here.
I'll try to entrust my tears,
To this city where the setting sun stains everything orange.
This single love was born among a million rays of light;
Even if you never change... even if you happen to change... you're you, so I'm not worried.
Someday we'll both become adults and meet wonderful people;
At that time, I hope we can bring along our irreplaceable families and meet here again...
Like the sky after the rain lets up... like clearing up one's heart...
I remember your smile; it floats up in my mind and I can't help but smile.
This single love was born among a million rays of light...
We run through the passing seasons, seeing each of our many tomorrows;
Choosing from each of our many dreams.
Lyrics Orange Indonesia
Kita berjalan bersama dengan bahu yang berdekatan,Menertawakan tentang hal-hal yang tak perlu sembari menyongsong mimpi yang sama.
Jika kudengar seksama, aku masih bisa mendengarnya:
Suaramu, yang berikan warna jingga di kota ini.
Ketika kau tak bersamaku, aku merasa sangat bosan,
Tapi ketika kuberkata, "Aku kesepian", kau hanya menertawakanku.
Aku tetap menghitung berapa banyak hal yang sudah kulewati,
Yang bersinar terang dan takkan pernah memudar.
Seperti langit setelah hujan reda... seperti bersihkan hati seseorang...
Kuingat senyummu yang selalu meluap di pikiranku dan memaksaku tersenyum.
Tentunya, seperti kita saat itu... seperti bocah lugu,
Kita lalui banyak musim, melihat banyak hal dari masa depan kita.
Ketika aku sendiri dan mulai merasa gelisah...
Pada malam dimana aku tidak ingin tertidur, kita terus saja mengobrol.
Aku berpikir apakah yang akan kau lihat setelah ini,
Dan apa yang akan kulihat disini.
Aku berusaha untuk memercayai air mataku,
Untuk sebuah kota dimana matahari terbenam membuat semuanya menjadi jingga ini.
Cinta sendiri ini terlahir antara milyaran kilauan cahaya;
Meskipun kau takkan berubah... meskipun kau berubah... kau tetaplah kau, maka aku takkan khawatir.
Suatu hari kita akan menjadi dewasa dan bertemu banyak orang-orang yang luar biasa;
Kuharap di masa itu kita akan membawa keluarga kita yang tidak tergantikan dan bertemu disini lagi...
Seperti langit setelah hujan reda... seperti bersihkan hati seseorang...
Kuingat senyummu yang selalu meluap di pikiranku dan memaksaku tersenyum.
Cinta sendiri ini terlahir antara milyaran kilauan cahaya;
Kita lalui banyak musim, melihat banyak hal dari masa depan kita.
Memberikan banyak keputusan dari tiap-tiap mimpi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar